Halaman

Kamis, 13 Juni 2013

ABSTRAK THESIS Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Negeri 2 Alalak Kabupaten Batola



ABSTRAK

Hamzah. 2011. Pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial Pengawas Sekolah pada SMP Negeri 2 Alalak Kabupaten Batola. Tesis. Banjarmasin: Program Magister Manajemen Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.  Pembimbing   I :   Dr. M. Saleh, M. Pd, dan pembimbing II : Dra. Hj.  Salasiah, M.Pd.

Kata kunci : pelaksanaan, supervisi akademik, supervisi manajerial
Guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus agar dapat melakukan fungsinya secara profesional. Selain itu, pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus menerus belajar menyesuaikan diri dengan  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat. Supervisi merupakan suatu proses pemberian batuan kepada guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja profesionalnya. Bantuan yang diberikan pada hakikatnya ke arah pembinaan kemandirian guru agar mampu memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya, serta berkembang sesuai dengan tuntutan profesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan supervisi Akademik oleh pengawas dalam menjalankan tugasnya dilapangan, dan (2) Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan supervisi Manajerial oleh pengawas dalam menjalankan tugasnya dilapangan
Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Peneliti  terjun ke lapangan, dan  mengadakan komunikasi  dengan  sumber data melalui  wawancara, observasi dan dokumetasi. Lokasi penelitian  di SMP Negeri 2 Alalak Kabupaten Batola.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan supervisi Akademik oleh pengawas dalam menjalankan tugasnya dilapangan sudah terlaksana, namun ada beberapa yang belum berjalan dengan baik yaitu pembinaan terhadap memanfaatnya media komputerisasi, belum terbinanya minat baca bagi para guru, penilaian kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran belum dilaksanakan secara optimal, belum melaksanakan penilaian terhadap kemampuan guru dalam  menggunakan media dan sumber  belajar, penilaian terhadap kemampuan guru BK dalam melaksanakan program BK di sekolah belum terlaksana, menilai kemampuan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa belum terlaksana, menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di laboratorium belum terlaksana, pengawas pembina belum melakukan penilaian terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di lapangan, pengawas satuan pendidikan belum melakanakan penilaian terhadap kemampuan guru dalam melakukan penilitian tindakan kelas, dan (2) Pelaksanaan supervisi Akademik, yaitu pengawas pembina telah berperan aktif melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah dalam menyusun perencanaan pendidikan di sekolah yang menjadi binaannya, pengawas satuan pendidikan melakukan fungsinya baik mengenai supervisi akademik maupun supervisi manajerial, pengawas pembina dalam hal menyusun anggran belanja sekolah hanya memberikan masukan, pengawas satuan pendidikan memberikan bimbingan dan arahan demi terwujudnya manajemen berbasis sekolah dengan mengutamakan mutu pendidikan, peran pengawas pembina telah melaksanakan fungsinya untuk mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, yaitu dengan jalan meminta kepala sekolah agar memperioritaskan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan tuntutan KTSP
Dari temuan tersebut diharapkan agar pengawas satuan pendidikan memperhatikan dan melaksanakan supervisi akademik dan supervisi manajerial agar mutu saekolah yang menjadi binaannya dapat berjalan dengan lancar.